New Article From WebSite

Sepeda Low Rider


Sepeda Low Rider , adalah jenis sepeda dengan dudukan rendah ,yang memiliki fork depan yang dilengkapi springer/per dan setang yang lebih lebar dari ukuran umum, rem hanya ada di ban belakang dengan memakai torpedo. Dulu biasanya sepeda model ini memakai jok model pisang, yang memanjang ke belakang dan dilengkapi dengan senderan dari pipa kecil yang menjulang ke atas.

Sepeda Low Rider pertama kali di perkenalkan pada tahun 1960an, oleh The “custom” king George Barris, yang sebelum menemukan sepeda jenis ini adalah seorang tukang service mobil yang kerjaannya menceperkan mobil Pada tahun 1963 pabrik sepeda SCHWIIN untuk pertama kalinya mengeluarkan model revolusi baru “New Cruiser STING RAY, model ini dibuat mengacu pada model motor model dragster yang sedang ngetop pd saat itu.Karena model tersebut nyaman di kendarai begitu juga dengan desainnya yg unik maka model tersebut menjadi booming dan digemari oleh anak2 muda.Sejak diperkenalkan pelopornya, the “Custom” king George Barris tahun 60-an di Amerika, sepeda low rider menjadi trendsetter bagi kalangan muda Amerika. Di berbagai kota besar , seperti Jakarta, sepeda yang memiliki keunikan pada frame (rangka sepedanya) ini juga menjadi tren sebagaian warga kota.
Namun masalahnya, sepeda lowrider ini sangat mahal sehingga hanya orang orang tertentu saja yang memilikinya. Selain itu karena jumlahnya terbatas maka sangat sedikit bahkan tidak ada toko sepeda yang menyediakan suku cadang sepeda jenis ini.

Sekilas Tentang Sepeda Ontel


Sekilas tentang Sepeda Ontel - Sepeda Ontel merupakan kata lain dari sepeda kuno atau orang Jawa kebanyakan menyebutnya dengan sepeda Untho atau sepeda kebo karena bentuknya yang tinggi besar. Walaupun kuno, peminat sepeda ontel ini tidak hanya datang dari kalangan orang tua saja. Namun orang muda pun tidak sedikit yang menyukai sepeda ontel ini. Komunitas Ontel bisa dipastikan ada di setiap wilayah di Pulau Jawa ini. Bahkan saat ini, komunitas ontel juga bisa kita temukan di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dll.

Sepeda ontel ini sebenarnya merupakan sepeda buatan Belanda. Ada 2 produsen sepeda ontel asal Belanda yang terkenal hingga saat ini, yaitu: Rijiwiel dan Oudefiets. Sedangkan merk sepeda ontel yang paling terkenal adalah Fongers. Sepeda ontel ini merupakan satu - satunya moda transportasi rakyat yang populer saat penjajahan belanda dimana saat itu sepeda ontel banyak digunakan oleh para mandor, pegawai pemerintahan, dll.

Kepopuleran sepeda ontel ini sempat pudar pada sekitar tahun 70-an karena sepeda jenis Jengki mulai masuk ke pasaran. Ukuran sepeda jengki yang lebih kecil serta berat sepeda yang lebih ringan membuat sepeda jengki mudah diterima oleh masyarakat. Sehingga sejak tahun 1970-an ini sepeda ontel banyak digunakan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan. Sedangkan seiring dengan perkembangan jaman, sepeda jengki pada akhirnya keberadaannya juga digeser oleh hadirnya jenis sepeda gunung atau yang lebih terkenal dengan nama sepeda MTB.

Di tahun 2000-an kepopuleran sepeda ontel kembali naik. Sepeda ontel banyak dicari orang. Semakin kuno, semakin antik, maka akan semakin mahal pula harganya. Banyak kolektor sepeda ontel yang berburu sepeda ontel seri tertentu hingga ke pelosok desa. Sejak saat itu, jumlah pecinta sepeda ontel berkembang dengan cepat dan keberadaan komunitas pecinta sepeda ontel juga tumbuh bak jamur di musim hujan.

Kota Jogja termasuk salah satu kota yang memiliki komunitas pecinta sepeda ontel dengan jumlah anggota yang sangat banyak. Bila kita beruntung, kita bisa menyaksikan para anggota komunitas ini berkumpul di seputaran Malioboro dengan kostum yang unik serta 'memamerkan' koleksi sepeda mereka di sepanjang jalan dan berhasil menarik perhatian masyarakat.  

Sejarah Balap Sepeda BMX


Pada akhir 1960-an Southern California menjadi tempat kelahiran dari BMX. Pada saat itu olahraga motorcross sangat populer dan remaja berusaha untuk meniru olahraga mulai melakukannya pada sepeda. Anak-anak mereka sepeda Schwinn diubah menjadi sepeda kotoran buatan sendiri dan naik pada trek yang mereka buat sendiri. olahraga itu tak pernah sampai ke pencetus permainan yang mereka terorganisir dan diadakan lomba dengan pembalap nomor dalam suasana kompetitif.

BMX bikes yang awalnya digunakan adalah tidak benar-benar dimaksudkan untuk tujuan tersebut. Sepeda BMX yang awalnya digunakan adalah tidak benar-benar dimaksudkan untuk tujuan tersebut. Pada saat itu sebagian besar sepeda di pasar dibuat untuk transportasi dan mereka semua memiliki desain dasar yang sama. Pada saat itu sebagian besar sepeda di pasar dibuat untuk transportasi dan mereka semua memiliki desain dasar yang sama. Sepeda yang paling populer adalah Schwinn Sting-Ray, sepeda ini berbeda dengan penawaran saat ini pada saat itu. Sepeda ini berbeda dengan penawaran saat ini pada saat itu. Ia dirancang untuk memanfaatkan minat sepeda motor dan mobil otot dan anak-anak menyukainya. The Schwinn Sting-Ray cepat menangkap pasar dan penerima 70 persen dari seluruh penjualan sepeda dalam waktu lima tahun peluncurannya. Awal BMX Riders akan memodifikasi Schwinn Sting-Ray dan ras di ras kecil lokal.

Menyelenggarakan balap sepeda BMX pertama diadakan di California Selatan pada tahun 1971 dan diselenggarakan oleh Scot Breithaupt. Penunggang kuda buatan sendiri memakai jas dan gigi dan melaju di jalur yang mereka buat sendiri. Dalam empat tahun acara ini produsen mulai memproduksi sepeda BMX dengan roda 20 inci yang dibuat khusus untuk olah raga dan perlombaan pro pertama diselenggarakan.

Pada awal 1980-an olahraga etch mulai masuk ke budaya populer dan popularitas BMX tumbuh dengan langkah cepat. Penunggang tidak hanya ingin balapan sepeda mereka lagi, mereka terus menguji batas-batas dengan trik. Banyak pengendara mulai meniru trik skateboard dilakukan pada sepeda mereka dan pada akhirnya hal ini menyebabkan pengembangan naik BMX freestyle.

Pada awal 1990-an dunia BMX telah menjadi ekstrim dan seluruh penunggang dunia adalah pengujian batas sepeda mereka dan diri mereka sendiri dalam mengejar trik baru. Kira-kira pada waktu yang dunia olahraga ekstrim mulai mengembangkan pengakuan dan ESPN melihat potensi untuk berikut besar. ESPN hosted the first X Games in 1995 in Rhode Island and BMX was introduced to the mainstream. Host ESPN X Games pertama pada 1995 di Rhode Island dan BMX diperkenalkan ke arus utama.

X Games BMX Riders disediakan sebuah Olimpiade seperti kompetisi dan eksposur bahwa mereka bisa tidak pernah membayangkan. Penunggang mulai melihat kesempatan untuk membuat karir yang sah untuk diri mereka sendiri sebagai pengendara BMX dan kesepakatan televisi dan dukungan diikuti. Anak-anak di seluruh negeri memiliki aspirasi baru untuk menjadi seperti penunggang mereka melihat di X Games dan perjalanan dunia bersaing dalam olahraga BMX.

Banyak kompetisi baru mengikuti Games X dan pengendara memiliki lebih banyak kesempatan setiap tahun untuk bersaing di sirkuit BMX pro. Profesional pengendara BMX sekarang atlet profesional aktual dan banyak gaji dan ketenaran sebanding dengan bintang NFL. Banyak Artikel Baru mengikuti Kompetisi X Games Dan pengendara memiliki banyak kesempatan terkait masih berlangsung Tahun lebih bersaing untuk Artikel Di sirkuit BMX BMX pro. atlet penunggang Profesional Dan aktual sekarang banyak profesional ketenaran gaji sebanding Artikel Baru Dan Bintang NFL.

Sejarah Sepeda BMX



Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais. Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.

Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada.

Yang mempopulerkan pedal dan rantai penggerak roda belakang adalah James Starley. Sehingga pada tahun 1900 di Amerika Serikat tercatat ada 70 ribu buruh untuk membuat 4 juta unit sepeda. James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil.

Sejarah BMX berawal dari satu jenis sepeda, "Schwinn Stingray". Didesign dan diproduksi pada tahun 1963, sepeda stingray pantas mengucapkan terima kasih pada BMX, karena anak-anak menggunakan stingray untuk meniru gaya pengendara motocross pada masa itu.

Sepeda BMX meledak di tahun 1970-an, anak-anak di seluruh negeri mengendarai sepeda mereka diluar dan dijalan raya. Dalam sejarahnya ras BMX memberikan pengendaranya kesempatan untuk menguji kemampuan mereka dengan pengendara BMX lain. Dipertengahan tahun '70an BMX menjadi lebih spesifik sebagai salah satu jenis sepeda, mengendarai BMX mulai mempunyai teknik tersendiri dan membutuhkan skill tertentu.


American Bicycle Association (ABA) diciptakan mewadahi penggemar BMX dan majalah yang mengarah ke olahraga (seperti Bicycle Motocross Action Magazine (BMXA) dan Bicycle Motocross News) mulai berdiri. Hal ini membantu penyebaran BMX menjadi lebih luas dan cepat. Dalam sejarah mencatat bahwa BMX menjadi populer di negara-negara seluruh dunia ditahun-tahun itu.

Pada awal 1990-an, olahraga ekstrim mulai menjadi sorotan, terutama ketika ESPN menciptakan "X-Games", hal itu menjadikan olahraga ekstrim menjadi baku dan memenuhi kualifikasi sebagai salah satu cabang olahraga. Dan pertama dalam sejarah, pada tahun 2008 BMX secara resmi menjadi bagian dari Olimpiade.

Hari ini mengendarai BMX memberikan tantangan untuk melakukan dua atau tiga lompatan, berputar diudara dan jamping persis seperti skateboarder. Ini adalah olahraga kecepatan yang tidak identik dengan kasar dan banyak hambatan seperti yang pada umumya digunakan untuk olahraga ekstrim. Frame BMX biasanya 20 inci, dibuat dengan bahan yang ringan dan jauh lebih maju dari sebelumnya.

Ada dua organisasi menaungi balap BMX di amerika: ABA dan National Bicycle League (NBL). Secara umum ABA meliputi pantai barat dan NBL meliputi pantai timur, tak ketinggalan American Freestyle Association (AFA) yang khusus mewadahi freestyle BMX. Sejarah BMX terus berlanjut dalam popularitasnya di Amerika Serikat dan di seluruh dunia sampai pada hari ini.

Sepeda Nabi Adam a.s.


Apakah benar itu adalah sepeda nabi adam..? karena mungkin postur nabi adam cocok pas dengan ukuran sepeda teresebut.? bahkan ada yang terkagum sampai nyeletuk “masyaAllah nabi adam gede banget, trus ibunya segede apa ya” wkwkkk...

Tentu saja ini mengada-ada sepeda baru dibuat manusia pada era abad ke-18 dikembangkan oleh orang jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbron, jangankan nabi adam, orang arab sendiri bercerita jaman dahulu mereka tidak mengenal sepeda yg ada hanya unta, kuda dan keledai, itupun barang yg mahal bagi sebagian mereka.

Lalu dari mana asal mula keberadaan sepeda tersebut..?
Ada kabar yg menyebutkan ini hadiah dari gubernur DKI dulu bapak Ali Sadikin, tentu saja ini kabar HOAX yg menyebar ga jelas asal usulnya.

Ketika mencoba berselancar didepan laptop dan googling ternyata cukup sulit mencari referensi yang lengkap tentang sepeda ini, meskipun sudah coba dengan bahasa arab. Ketika numpang baca di toko buka, ehh ternyata nemu tulisan tentang sepeda ini..

Umur sepda ini sudah lebih dr 30 tahun, sengaja dibikin untuk menghiasi jalan ataupun bundaran kota jeddah, karena negara saudi arabia melarang bentuk makhluk hidup sebagai hiasan maka dipilihlah bentuk sepeda ini ( dan masih banyak bentuk lain di berbagai lokasi ), hebatnya sepeda ini dibuat dari sisa bangunan pabrik marmer pertama saudi arabia yg telah dibongkar.

Sejarah Sepeda Fixed Gear

Fixed Gear atau yang lebih dikenal dengan sepeda Fixie, saat ini sedang trend dikalangan goweser tanah air. Selain untuk alat transportasi dan olahraga saat ini Fixie sudah menjadi gaya hidup diberbagai lapisan masyarakat pencinta sepeda.
*Sebenarnya apakah Fixie itu?
Fixie pada  awalnya lebih dikenal dengan Fixed Wheel, berkaitan erat dengan single speed bicycle (Fixed Wheel bicycle) kemudian di kenal di USA dengan istilah Fixie.

Fixie merupakan Sebuah alat transportasi sepeda tanpa menggunakan Free Wheel. Sproket (gear belakang) tanpa free wheel langsung menancap pada fixed Hub. Ketika roda belakang berputar maka pedal akan berputar searah dengan putaran roda belakang. Hal tersebut memungkinkan pengendara sepeda fixie dapat menghentikan laju sepeda tanpa menggunkan Rem (brake).
Untuk menghentikan laju sepeda, pengendara hanya perlu menarik kebelakang berlawanan arah pedal crank, secara otomatis roda akan melambat dan berhenti.

Dalam dunia balap sepeda, fixed gear di gunakan pada kompetisi Track cycling yang biasanya di lakukan di sebuah Velodrome (sebuah lintasan balap yang berbentuk oval tanpa ujung). Seiring dengan berkembangnya jaman, sepeda fixed tidak hanya digunakan di lintasan Velodrome tapi sudah mulai merambah ke lintasan jalan raya, sebagai alat transportasi harian. Di Amerika sepeda fixie jalan raya awalnya dikenalkan oleh para bicycle messengers. Meskipun Legalitas Sepeda Fixie diberbagai negara maju masih menjadi pertentangan, hingga saat ini para pengguna Fixed semakin bertambah dan merebak diberbagai negara.

Fixie Sebuah alat transportasi yang simple, sehat dan cepat. “Brakeless no problem”.

-Sumber (wikipedia)-

Sekilas Sejarah Balap Sepeda di Indonesia


Balap Sepeda sebetulnya dikenal di Indonesia, jauh sebelum Perang Dunia II. Meskipun masih dibiayai oleh kaum pengusaha seperti perusahaan Tropical, Triumph, Hima, Mansonia dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap sepeda profesional. Padahal waktu itu masih jaman penjajahan Belanda. Memang perkembangan olahraga Balap Sepeda cukup menguntungkan.
Pada masa itu, khususnya kota Semarang menjadi pusat kegiatan Balap Sepeda. Oleh arsitek Ooiman dan Van Leuwen didirikanlah sebuah velodrome. Velodromen dalam bahasa Belanda disebut Wielerband, atau “Pias” dalam bahasa Indonesia.
Beda halnya pada jaman Jepang kegiatan Balap Sepeda dapat dikatakan terhenti.
Baru ketika kemerdekaan diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali mencoba mempopulerkan. Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di Jakarta, Balap Sepeda termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.
Ikatan Sport Sepeda Indonesia ISSI baru didirikan tepat pada hari peringatan Kebangkitan Nasional yaitu 20 Mei 1956di Semarang. Sebelum itu di tahun 1951, beberapa daerah sudah membentuk perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, seperti
- ISSS : Ikatan Sport Sepeda Semarang
- PBSD : Persatuan Balap Sepeda Djakarta
- ISSJ : Ikatan Sport Sepeda Jogjakarta
- IPSS : Ikatan Pembalap Sepeda Solo
- PSBS : Perkumpulan Sepeda Balap Surabaya
- PBMS : Perkumpulan Balap Sepeda Medan dan Sekitarnya
- Super Jet : Perkumpulan Balap Sepeda dari Bandung
- PSBM : Perkumpulan Sepeda Balap Manado.
Jawa Tengah yang sejak semula memang menjadi pusat kegiatan olahraga Balap Sepeda di tanah air, terutama di kota Semarang dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia. Hal ini bertitik tolak atas keinginan untuk mempersatukan perkumpulan yang ada di seluruh Indonesia, agar pembinaan Balap Sepeda secara nasional dapat lebih mudah dilakukan. gerakan ini didahului dengan lahirnya ROSBADT( Rombongan Sepeda Balap Djawa Tengah)
Pada tanggal 20 Mei 1956, selama empat hari penuh diadakan sidang yang dihadiri oleh organisasi-organisasi Balap Sepeda dari Semarang, Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Medan dan Manado yang menetapkan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) merupakan organisasi pusat dari seluruh perkumpulan Balap Sepeda di Indonesia, yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta Amatirisme.
Tercatat dalam data, sebagai Ketua Umum PB. ISSI adalah sebagai berikut :
- S. Soeroso, Ketua Umum 1 dan pendiri PB. ISSI dari tahun 1956 – 1969.
Periode I – 1956 – 1958 – Letkol S Soeroso.
Periode II – 1958 – 1960 – Letkol S Soeroso.
Periode III – 1960 – 1963 – Letkol S Soeroso.
Periode IV – 1963 – 1967 – Letkol S Soeroso.
Periode V – 1967 – 1969 – Letkol S Soeroso.
Periode VI – 1969 – 1971 – Komodor (L) R. Soehardjo.
Periode VII – 1971 – 1973 – Brig Jend (Purn) Drs. Gatot Suwagio.
Periode VIII – 1973 – 1977 – Brig Jend (Purn) Drs. Gatot Suwagio.
Periode IX – 1978 – 1982 – Brig Jend (Purn) Drs. Gatot Suwagio.
Periode X – 1983 – 1987 – Harry Sapto.
Periode XI – 1987 – 1991 – Harry Sapto.
Periode XII – 1991 – 1996 – Harry Sapto.
Periode XIII – 1996 – 2003 – Harry Sapto.
Periode XIV – 2003 – 2007 – Harry Sapto.
Periode XV – 2008 – 2012 – Phanny Tanjung.

 
Support : Creating Website | dsp Web Design
Copyright © 2011. Djogja Seneng Pit - All Rights Reserved
OFFICE : KH. Muhdi Street, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta Province 55282